TINGKATAN DALAM IMAN
Pengetahuan
tentang tingkatan tingkatan iman ini sangat penting, tak lain agar kita
disamping introspeksi diri sendiri, ketika berhadapan dengan Masyarakat
masalah tingkatan tingkatan iman ini menjadi sebuah pertimbangan
khusus. jangan sampai karena tidak mengetahui tingkatan tingkatan iman
sehingga kita memperlakukan Masyarakat dengan ukuran yang awur awuran.
Dengan
kata lain, tingkatan tingkatan iman itu adalah sisi dari psikologi
Ummat, yang antara satu dengan yang lainnya saling berbeda dan berbeda
pula cara penyikapan kita kepadanya.
Walaupun
Iman itu bersifat Qolbiyyah atau simpanan hati, namun bagi orang yang
jeli, tingkatan tingkatan iman dapat diketahui dari tingkat ketaatan
seseorang, sikap dan prilakunya juga akan otomatis menjadi cermin dari
tingkatan tingkatan iman yang ada.
( غرة )
Ghurrotun (masalah yang bagus)
مراتب الايمان خمسة :
Marotibul Iimaani Khomsatun
“tingkatan iman itu ada lima”,
اولها
إيمان تقليد،وهو الجزم بقول الغير من غير ان يعرف دليلا،وهو يصح إيمانه مع
العصيان بتركه النظر اي الاستدلال ان كان قادرا على الدليل.
Awwaluhaa
Iimaanu taqliidin Wahuwal jazmu biqoulil ghoiri Min ghoiri an ya’rifa
daliilan wahuwa yashihhu iimaanuhu Ma’al ‘ishyaani bitarkihinnadzro ayil
istidlaala in kaana qoidiron ‘aladdaliili.
“tingkatan
pertama adalah Iman Taqlid,yaitu berpegang teguh pada perkataan orang
lain tanpa mengetahui dalil.orang yang demikian sah imannya,tetapi iman
yang disertai kedurhakaan(berdosa),karena sebab meninggalkan memikirkan
dalil,alias mencari dalil kalau memang masih mampu untuk mencarinya”,
ثانيها : إيمان علم وهو معرفة العقائد بأدلتها وهذا من علم اليقين، وكلا القسمين صاحبهما محجوب عن ذات الله تعالى.
Tsaaniihaa
: Iimaanu ‘Ilmin wahuwa ma’rifatul ‘Aqoo-idi biadillatihaa wahaadza Min
‘ilmil yaqiini wakilal qismaeni shoohibuhumaa mahjuubun ‘an
Dzaatillaahi Ta’aalaa.
“tingkatan
yang kedua adalah iman Ilmu.yaitu mengetahui ‘aqo-Id beserta dalil
dalilnya.dan hal tersebut termasuk ilmul yaqiin,,dan pemilik kedua
bagian itu terhalang dari Dzat Alloh Ta’aalaa”.
ثالثها
إيمان عيان،وهو معرفة الله بمراقبة القلب فلا يغيب ربه عن حاضره طرفة عين
بل هيبته دائماً في قلبه كانه يراه.وهو مقام المراقبة ويسمى عين اليقين.
Tsaalitsuhaa
Iimaanu ”Iyaanin.wahuwa ma’rifatullohi bimurooqobatil qolbi Falaa
yaghiibu Robbuhuu ‘An khoothirihi thorfata ‘ainin bal haibatuhu daa-iman
fii qolbihi ka-annahu YarooHu.wahuwa maqoomul murooqobati wayusammaa
‘ainal Yaqiini.
“tingkatan
ketiga adalah iman ‘Iyaan,yaitu ma’rifat Kepada Alloh dengan muroqobah
hati,sehingga tidak ‘hilang’ tuhannya dari Ingatan hati walau hanya
sekejapan mata,bahkan rasa takutnya kepada Alloh itu abadi,selamanya di
dalam hatinya,seolah2 Dia (Alloh) Melihat kepadanya.dan iman ‘iyan itu
maqom Muroqobah,dan dinamakan Iman ‘Ainul Yaqiin”.
رابعها :
إيمان حق وهو رأية الله تعالى بقلبه وهو معنى قولهم : العارف يري ربه في
كل شيئ وهو مقام المشاهدة ويسمى حق اليقين وصاحبه محجوب عن الحوادث.
Roobi’uhaa
: Iimaanu haqqin.wahuwa Ru’yatulloohi Ta’aalaa biqolbihi wahuwa ma’naa
qoulihim:Al-’Aarifu yaroo Robbahu fii Kulli Syai-in wahuwa maqoomul
musyaahadati wayusammaa haqqol yaqiini,washoohibuhu mahjuubun ‘anil
hawaaaditsi.
“tingkatan
ke empat adalah iiman Haq.yaitu Melihat Alloh Ta’aalaa dengan
Hatinya.seperti perkataan para ulama,’orang ‘Arif itu melihat Tuhannya
pada tiap2 sesuatu,dan iman haqq itu termasuk maqom musyahadah.dan di
sebut dengan haqqul yaqiin,dan yang memilikinya itu terhalang dari
perkara perkara baru(Makhluq)”.
وخامسها:
إيمان حقيقة،وهو الفناء بالله والسكر بحبه فلا يشهد الا إياه كمن غرق في
بحر ولم يرله ساحلا والواجب على الشخص احد القسمين الأولين.
Wakhoomisuhaa:
Iimaanu
haqiiqotin.wahuwal fanaa-u Billaahi wassakru bihubbihi Falaa yasy-hadu
illaa iyyaah.kaman Ghoroqo fii bahrin walam yaro Lahu saahilan.walwajibu
‘alasy-syakhshi ahadul ‘qismaenil-Awwaliin.
“tingkatan
kelima (terakhir) adalah Iman Haqiiqoh.yaitu fana dengan mengingat
Alloh,dan mabuk akan cinta kepada Alloh.maka Ia tidak melihat kecuali
kepada Alloh,seperti orang yang tenggelam kedalam Lautan.dan Ia tidak
melihat laut itu ada pantainya.dan Wajib atas Mukallaf mengetahui dua
bagian yang telah disebut pertama”.
اما ثلاثة الاخر فعلوم ربانية يخص بها من يشاؤ من عباده.
Ammats-tsalaatsatu Al-Aakhoru,fa’uluumun Robbaaniyyatu yakhushshu bihaa man Yasyaa-u Min ‘ibaaddih.
“adapun tiga tingkatan iman Terakhir maka itu Di sebut ilmu2 ketuhanan,yang khusus diberikan kepada orang yang di kehendakiNya”.
Kasyifatussaja,Lisysyaikh al-imam al-’Alim,Alfadlil Abi ‘Abdil ‘Mu’thi Muhammad Nawawi Aljawi
Halaman 9 cetakan Daaru Ihya Alkutub al’arobiyyah.
Wallohu A’lam….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar